Membuat Bioetanol dengan Menggunakan Gula Pasir
Alat dan bahan:
1.
gula2. air
3. Pupuk urea
4. Pupuk NPK
5. Ragi roti atau Saccharomyces cereviseae
6. Wadah kedap udara
Cara membuat:
1. Larutkan gula dalam air dalam wadah komposisi di sesuaikan hingga kadar gula dalam air kurang lebih 14% (1 kg gula dalam 7,1 liter air)
2. Haluskan pupuk urea sebanyak 0,5% (70 gr) dari kadar gula dan NPK 0,1 %( 14 gr) dari jadar gula.
3. Kemudian ditambahkan pupuk urea dan NPK ke dalam wadah.
4. Larutkan 0,2 % (dari kadar gula sekirat 28 gr) ragi roti dalam air hangat-hangat kuku. Kemudian diaduk perlahan hingga tampak sedikit berbusa. Setelah itu baru dimasukkan ke dalam wadah berisi air gula tadi lalu ditutup rapat.
5. Biarkan larutan dalam wadah selama 2-3 hari dalam ruangan yang bersuhu kurang dari 36 derajat.
6. Selanjutnya larutan di destilasi untuk memisahkan etanol dan air dala larutan tersebut.
Cara Membuat Bioeteanol dari Beras Ketan
Bahan:
1.
Beras ketan2. Ragi
Cara membuat:
2. Mengukus beras ketan hingga menjadi nasi ketan dan didinginkan.
3. Menambahkan ragi sebanyak 1-2 buah untuk satu liter beras ketan. Ragi harus dihaluskan terlebih dahulu.
4. Diamkan selama 3-4 hari dalam suhu kamar. Lebih baik wadah ditutup agar lebih steril.
5. Hasilnya diperas dan diambil airnya.
6. Kemudian didestilasi
Cara Membuat Bioetanol dari Singkong
Bahan:
1.
singkong2. ragi
Cara membuat:
- Kupas dan potong kecil-kecil singkong
- Kukus singkong Selama 60 menit pada temperatur 100 C
- Dinginkan pada suhu kamar
- Lakukan fermentasi dengan menggunakan ragi tape sebanyak 1% selama 60 Jam
- Peras air tape hingga diperoleh minimal 50 ml air tape.
Cara menguji kadar etanol pada alkohol hasil fermentasi.Hasil fermwntasi sudah didestilasi untuk mengurangi kadar air.kemudian diukur kadar alkoholnya dengan:1. Menggunakan alkoholmeter.2. Menggunakan proses titrasi dengan cara sebagai berikut:Bahan1. Asam dikromat2. Larutan indikator pati.3. Larutan Natrium tiosulfat 1%4. Kalium iodide 1,2 MCara kerja1. Menyiapkan etanol hasil destilasi dari fermentasi.2. Menambahkan larutan pati dan kalium iodide sebagai indikator pada larutan.3. Menyiapkan larutan natrium tio sulfat dalam buret.4. Mentitrasi etanol dengan natrium tiosulfat hingga warna larutan menjadi bening.5. Menghitung kadar etanol dari hasil titrasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar